Mouse tanpa kabel
A. Pengertian
Mouse adalah perangkat yang sangat populer. Sementara mayoritas mouse yang
terhubung langsung ke input komputer perifer melalui kabel dan kekuatan listrik
utama komputer itu, mouse nirkabel menjadi sangat populer karena mereka
memberikan aksesibilitas pengguna komputer tanpa kabel untuk mouse dan komputer
mereka. Teknologi Wireless Mouse
Mouse nirkabel biasanya bekerja melalui frekuensi radio sering disebut
sebagai RF. RF nirkabel mouse memerlukan dua komponen untuk bekerja dengan baik
- pemancar radio dan penerima radio.
Teknologi lain yang muncul dan
digunakan pada mouse nirkabel Bluetooth teknologi RF. Bluetooth umum dikenal
untuk menghubungkan komputer ke peripheral seperti keyboard, printer, PDA, dan
headset. Bluetooth adalah mirip dengan 802.11b dan 802.11g karena menggunakan
frekuensi 2,4 gigahertz. Namun, juga menggunakan perangkat lunak disebut
frekuensi hopping adaptif untuk memilih frekuensi yang tidak memiliki gangguan
atau sedikit. Kadang-kadang 802.11b dan g menerima gangguan dari peralatan
rumah tangga seperti oven microwave dan telepon cordless. Bluetooth juga
memiliki rentang yang layak, biasanya sekitar 33 kaki.
B. Keuntungan Mouse Nirkabel
RF nirkabel mouse adalah teknologi yang besar karena kehandalan mereka
secara keseluruhan dan stabilitas. Bentuk lain dari komunikasi seperti
teknologi inframerah perlu dalam "saling berhadapan" untuk bekerja
dengan baik, yang membuat menggunakan mereka dengan mouse tidak praktis.
Beberapa alasan bahwa teknologi
RF sangat bagus untuk mouse nirkabel termasuk fakta bahwa RF pemancar
ditempatkan di mouse membutuhkan daya rendah. Biasanya, RF nirkabel yang
didukung oleh mouse kecil, baterai ringan yang baik sekali pakai atau biasanya
dapat diisi ulang dengan port pengisian disertakan.
RF nirkabel mouse juga murah.
Mouse nirkabel tersedia untuk kurang dari $ 50 dan bahkan sebagai rendah
sebagai $ 25. RF nirkabel mouse yang ringan, sehingga pengguna dapat
memindahkan mereka nyaman dan mudah.
Seperti mouse yang paling di
pasar saat ini, mouse nirkabel menggunakan teknologi sensor optik daripada
sistem lagu-bola sebelumnya. Teknologi optik meningkatkan akurasi dan
memungkinkan pengguna menggunakan mouse nirkabel pada hampir semua permukaan
fitur penting ketika tidak terikat ke komputer melalui sebuah kabel. Tiga Jenis
Mencit Nirkabel
Hari ini, ada tiga jenis yang
berbeda dari mouse - mekanik, optik, dan laser. Mouse mekanik menggunakan bola karet
kecil untuk menghitung jarak dan posisi. Namun, mouse- mouse ini sangat jarang
diproduksi karena fakta bahwa mereka mendapatkan mudah kotor dan lambat untuk
memproses informasi.
Mouse optik standar de facto
untuk mouse hari ini. Mereka menggunakan cahaya optik untuk menghitung jarak
dan posisi. Mereka sangat murah, informasi yang sangat handal, dan proses
cepat.
Sebuah teknologi baru yang keluar
adalah Mouse Laser. Alih-alih cahaya optik, mereka menggunakan sinar laser
untuk secara tepat menghitung gerakan dan posisi. Mereka sangat tepat dan dapat
diandalkan dan informasi proses yang sangat cepat. Kebanyakan gamer menggunakan
Laser Mouse karena kinerja tinggi mereka. Namun, mereka jauh lebih mahal
daripada mouse optik.
C. Cara Kerja Wireless Mouse
Mouse nirkabel biasanya bekerja
melalui frekuensi radio sering disebut sebagai RF. RF nirkabel tikus
membutuhkan dua komponen untuk bekerja dengan baik - pemancar radio dan
penerima radio.
a.
RF Transmitter
Sebuah frekuensi radio (RF)
pemancar biasanya terintegrasi di dalam mouse. Mouse mencatat gerakan dan
tombol yang diklik dan kemudian mengirimkan informasi ini melalui sinyal radio
ke penerima.
b.
RF Receiver
Frekuensi radio (RF) penerima
biasanya terhubung ke masukan mouse perifer komputer. Ini menerima
sinyal-sinyal RF, decode mereka, dan kemudian mengirimkan sinyal-sinyal secara
langsung ke komputer seperti biasa. Penerima RF biasanya datang dalam beberapa
gaya. Mayoritas datang sebagai dibangun di komponen yang terhubung ke masukan
mouse, yang lain datang sebagai kartu terpisah yang dipasang di salah satu slot
ekspansi banyak komputer, dan jenis ketiga penerima adalah unit terpisah yang
terhubung ke kabel akan langsung ke masukan perifer komputer. Karena teknologi
telah dikuasai, tikus yang paling nirkabel telah terintegrasi penerima yang
plug ke masukan perifer komputer dan sangat kecil dalam ukuran.
Tikus Wireless terutama
menggunakanfrekuensi radio untuk mengirimkan data dari mouse ke komputer. Jenis
yang paling umum dari RF adalah 802.11b atau 802.11g . Frekuensi ini beroperasi pada
2,4 gigahertz dan pada frekuensi ini mouse dapat mentransfer data pada
kecepatan yang sangat cepat, baik 11 Mbps atau 56 Mbps. 2,4 gigahertz
frekuensi. Frekuensi ini sangat stabil dan biasanya memiliki sedikit atau tidak
ada gangguan dalam pekerjaan atau lingkungan rumah. Mereka juga memiliki
kisaran yang layak dari sekitar 100 sampai 150 fee, t yang lebih dari cukup
untuk operasi mouse.
d.
Bluetooth RF
Teknologi lain yang muncul dan
digunakan pada tikus nirkabel Bluetooth teknologi RF. Bluetooth umumnya
dikenal untuk menghubungkan komputer ke peripheral seperti keyboard, printer,
PDA, dan headset. Bluetooth mirip dengan 802.11b dan 802.11g karena menggunakan frekuensi 2,4
gigahertz. Namun, juga menggunakan perangkat lunak yang disebut frekuensi
hopping adaptif untuk memilih frekuensi yang memiliki gangguan tidak ada atau
sedikit. Terkadang 802.11b dan g menerima gangguan dari
peralatan rumah tangga seperti oven microwave dan telepon tanpa kabel.
Bluetooth juga memiliki kisaran yang layak, biasanya sekitar 33 kaki.
Mouse
tanpa kabel memberikan kenyamanan dan keuntungan lebih bagi penggunanya
dibandingkan dengan mouse dengan kabel. Jika anda kurang yakin akan hal
tersebut maka sebaiknya anda mengetahui fakto-faktor apa saja yang menjadi
alasan mengapa anda harus segera menggunakan mouse wireless.
1.
Tidak ada lagi kabel yang melilit.
Mouse tanpa kabel atau wireless mouse menggunakan gelombang elektromaknet yang memungkinkan mouse dan komputer bisa saling terkoneksi. Melalui 2 komponen utamanya yaitu pemancar dan penerima maka mouse bisa saling terhubung dengan komputer tanpa menggunakan kabel sama sekali. Atau dengan kata lain fungsi kabel sudah digantikan oleh gelombang elektromaknet.
Jadi dengan mouse wireless maka tidak ada lagi kabel yang melilit-lilit di sekitar komputer PC atau Laptop anda.
Mouse tanpa kabel atau wireless mouse menggunakan gelombang elektromaknet yang memungkinkan mouse dan komputer bisa saling terkoneksi. Melalui 2 komponen utamanya yaitu pemancar dan penerima maka mouse bisa saling terhubung dengan komputer tanpa menggunakan kabel sama sekali. Atau dengan kata lain fungsi kabel sudah digantikan oleh gelombang elektromaknet.
Jadi dengan mouse wireless maka tidak ada lagi kabel yang melilit-lilit di sekitar komputer PC atau Laptop anda.
2. Menggunakan teknologi Blue
tooth,
Infrared dan Radio Frequency atau RF.
Ada 3 jenis teknologi yang dipakai untuk membuat pemancar dan penerima dari wireless mouse saling terhubung yaitu teknologi Bluetooth, Infrared dan Radio Frequency atau RF. Wireless Mouse yang menggunakan teknologi infrared dianggap sudah ketinggalan jaman.
Saat ini teknologi Bluetooth dan Radio Frequency dianggap lebih baik dan lebih handal.Hal ini disebabkan oleh kemampuan Radio Frequency yang bisa menembus halangan antara pemancar dan penerima, hal yang tidak bisa dilakukan oleh Infrared.
Ada 3 jenis teknologi yang dipakai untuk membuat pemancar dan penerima dari wireless mouse saling terhubung yaitu teknologi Bluetooth, Infrared dan Radio Frequency atau RF. Wireless Mouse yang menggunakan teknologi infrared dianggap sudah ketinggalan jaman.
Saat ini teknologi Bluetooth dan Radio Frequency dianggap lebih baik dan lebih handal.Hal ini disebabkan oleh kemampuan Radio Frequency yang bisa menembus halangan antara pemancar dan penerima, hal yang tidak bisa dilakukan oleh Infrared.
3. Terdiri atas 2 komponen utama pemancar dan penerima.
Untuk memungkinkan wireless mouse bisa berfungsi maka diperlukan 2 komponen utama berupa pemancar signal.Biasanya salah komponen terhubung langsung pada komputer dengan menggunakan port USB sedangkan komponen lainnya terintegrasi dalam mouse.
4. Optical atau Laser.
Saat ini mouse wireless menggunakan Optical dan laser yang memungkinkan performanya semakin baik. Mouse optical dirasa cukup baik. Namun bagi yang memiliki kebutuhan akan mouse dengan tingkat presisi yang tinggi maka sebaiknya memilih mouse wireless dengan pinpointing yang berakurasi tinggi juga. Untuk kebutuhan tersebut maka mouse Laser adalah pilihan utama.Mouse Laser memiliki respon time yang lebih baik dari mouse optical.
5. Lag atau jedah antara gerakan mouse dan pointer pada monitor.
Teknologi wireless serta laser membuat jeda antara gerakan mouse dan pointer pada monitor sangat kecil. Bagi pengguna dengan kebutuhan yang biasa-biasa, jeda tersebut sama sekali tidak terasa. Bagi pengguna seperti para design grafis dan gamers, saat awal mungkin sedikit terasa aneh namun setelah beberapa saat mencoba maka semuanya akan terasa normal-normal saja.
6. Software Driver.
Mouse tanpa kabel mungkin sedikit memiliki kekurangan yaitu harus menginstall driver terlebih dahulu sebelum digunakan. Meski saat ini beberapa vendor mouse wireless telah memproduksi mouse tanpa harus menginstall driver-nya namun lebih direkomendasikan untuk tetap meng-install driver terlebih dahulu.
7. Extra Power.
Mouse wireless membutuhkan extra tenaga listrik sehingga si penggunanya harus menyiapkan baterei pada mouse.Ukuran baterei AA dirasa cukup membuat mouse tarasa agak berat dibandingkan dengan mouse biasa yang masih menggunakan kabel. Namun jangan khawatir mouse wireless cukup hemat energy sehingga penggantian batereinya dilakukan setelah melewati masa pemakaian yang cukup lama.
8. Harga.
Harga mouse tanpa kabel bervariasi mulai dari sekitar 100 ribu sampai lebih dari 1 juta rupiah tergantung dari bentuk, design, tombol scroll, teknologi laser atau optical dan daya tahan power atau baterei yang digunakan. Biasanya design yang nyaman bagi tangan si pemakainya ditambah dengan tingkat presisi yang tinggi membuat harga wireless mouse menjadi sangat mahal. Namun berdasarkan pengalaman beberapa pengguna mouse wireless, harga yang mahal itu terbayar dengan kinerja dari perangkat mouse.
Dengan menggunakan mouse tanpa kabel atau wireless mouse maka akan terbebas dari lilitan kabel karena menggunakan teknologi gelombang elektromagnet. Mouse wireless sudah sangat handal dengan tersedianya teknologi laser sehingga tidak perlu khawatir dengan jeda antara gerakan mouse dan pointer pada monitor. Meski butuh software dan extra power untuk menghidupkan perangkat mouse serta harganya mahal namun semuanya itu terbayar oleh kinerja dan kemampuan mouse tanpa kabel itu sehingga sangat layak untuk digunakan.
http://www.norisanto.com/2011/10/fakta-fakta-tentang-wireless-mouse.html
Imation
Wireless Mini Optical Mouse: Tikus Tanpa Kabel yang Sensitif
JagatReview
menerima satu lagi produk mouse dari Imation, salah satu pemain di industri IT
yang beken lewat perangkat-perangkat storage bikinannya.Sesuai namanya,
Wireless Mini Optical Mouse adalah tetikus nirkabel yang bekerja dengan
gelombang radio 2.4 GHz untuk mentransmisikan data input ke komputer.Mouse ini
juga dilengkapi dengan sebuah sensor optik dengan tingkat sensitivitas 1600 dpi
yang tergolong cukup tinggi untuk kelasnya.Seperti saudaranya, Imation Wired
Mouse yang diterima JagatReview beberapa waktu lalu, kemasan Wireless Mini
Optical Mouse berupa kotak plastik blister pack yang terlihat sederhana. Di
dalamnya terdapat unit mouse, receiver, dan dua buah baterai ukuran AAA
Imation Wireless Mini Optical Mouse
Sebagian
besar tubuh Imation Wireless Mini Optical Mouse terbuat dari bahan plastik
glossy yang mengilap.Garis oranye di sekeliling mouse memberi aksen yang tampak
kontras dengan warna hitam di sekelilingnya. Bagian scroll wheel memiliki
lapisan karet sehingga tidak terasa licin ketika digulirkan
Imation
Wireless Mini Optical Mouse menggunakan sebuah receiver berukuran mungil
seperti yang umumnya dimiliki oleh perangkat-perangkat sejenisnya saat ini.
Dengan receiver yang hanya sedikit lebih besar dari lebar port USB tersebut,
Wireless Mini Optical Mouse tidak akan mengganggu perangkat USB lain yang
tertancap di sebelahnya. Receiver pun dapat terus tertancap di notebook tanpa
harus dilepas tiap kali notebook akan dimasukkan ke dalam tas.
Untuk
mebawa-bawa receiver, Wireless Mini Optical Mouse menyediakan tempat khusus di
bagian bawah yang dapat digunakan untuk “mengaitkan” receiver sehingga menyatu
dengan mouse. Sayang, untuk urusan membawa-bawa receiver, metode ini tidak
sebagus kompartemen berpintu karena receiver masih bisa tergeser dan jatuh.
Selain
tempat untuk receiver, Wireless Mini Optical Mouse juga memuat switch on/ off
dan tombol “connect” yang digunakan untuk menyambungkan mouse ini dengan
komputer melalui interface wireless.
Imation
tak lupa menyertakan dua buah baterai AAA di dalam kemasan Wireless Mini
Optical Mouse.Dengan sepasang baterai ini, pengguna dapat langsung memakai
mouse begitu dikeluarkan dari tempatnya.Kompartemen baterai terletak di bagian
belakang mouse. Akan tetapi, karena tidak ada petunjuk sama sekali (baik di
kemasan maupun tubuh mouse) mengenai lokasi kompartemen tersebut, pengguna
mungkin agak kesulitan dalam menemukannya.
Penggunaan
Wireless
Mini Optical Mouse terasa cukup nyaman di tangan, meskipun belum senyaman mouse
desktop pada umumnya.
Dengan
dua buah baterai ukuran AAA di dalamnya, Wireless Mini Optical Mouse terasa
lebih berat dibandingkan Imation Wired Mouse yang juga singgah ke pusat
pengujian JagatReview minggu lalu.Hal tersebut membuatnya terasa lebih mantap
di atas mousepad. Kerena berbentuk simetris, pengguna bertangan kidap pun dapat
menggunakan mouse ini tanpa masalah.
Sensor
dengan resolusi 1600 dpi ibarat pedang bermata dua.Di satu sisi, sensitivitas
mouse ini terbilang cukup tinggi. Di sisi lain, karena tingkat sensitivitas
yang tinggi itu, pergerakan kursor di layar menjadi terasa cepat, bahkan
terlalu cepat. Saat digunakan di monitor berlayar kecil (di bawah 20 inci),
gerakan cepat kursor agak menyulitkan pengoperasian komputer, terutama ketika
pengguna membutuhkan gerakan-gerakan perlahan untuk melakukan sesuatu, seperti
saat membuat bidang seleksi dalam proses image editing.
Sayangnya,
pada Wireless Mini Optical Mouse hanya tersedia satu pilihan resolusi, yaitu
1600 dpi tadi.Dengan sendirinya pengguna tidak dapat memilih tingkat
sensitivitas yang sesuai dengan kebutuhan.Akan tetapi, agaknya hal ini dapat
diatasi lewat membiasakan diri dengan kecepatan gerak kursor.
Daya
tarik utama mouse wireless terletak pada kepraktisan yang ditawarkannya. Dengan
receiver berukuran mini yang dapat dikaitkan di bagian bawah tubuhnya, Imation
Wireless Mini Optical Mouse pun memiliki tingkat portabilitas yang tinggi
sehingga penggguna notebook tidak akan mengalami masalah untuk membawa-bawa
mouse ini dalam perjalanan.
Satu
hal yang perlu diperhatikan, pengguna notebook atau PC desktop dengan layar
kecil (di bawah 20 inci, atau resolusi di bawah 1920×1080) bisa merasa
kesulitan dengan gerakan kursor yang terlalu lincah. Akan tetapi, bila Anda
memang mencari mouse portable dengan sensitivitas tinggi, Wireless Mini Optical
Mouse mungkin layak dicoba.
Wireless
Mini Optical Mouse
Kelebihan:
- Receiver kecil, dapat ditancapkan tanpa mengganggu perangkat USB lain.
Kekurangan:
- Tak ada pilihan tingkat resolusi selain 1600 dpi.
Kompartemen
baterai terletak di bagian belakang mouse, namun agak sulit ditemukan karena
tidak ada petunjuk yang jelas mengenai lokasi dan cara membukanya.
PENJELASAN DAN
CARA KERJA DARI PERANGKAT INPUT / INPUT DEVICE
MOUSE
Mouse
pertama kali dibuat pada tahun 1963 oleh Douglas Engelbart berbahan kayu dengan
satu tombol.Model kedua sudah dilengkapi dengan 3 tombol. Pada tahun 1970,
Douglas Engelbart memperkenalkan Mouse yang dapat mengetahui posisi X-Y pada
layar komputer, Mouse ini dikenal dengan nama X-Y Position Indicator (indikator
posisi X-Y).Bentuk Mouse yang paling umum mempunyai dua tombol, masing-masing di
sebelah kiri atas dan kanan atas yang dapat ditekan. Walaupun demikian,
komputer-komputer berbasis Macintosh biasanya menggunakan tetikus satu tombol.
Mouse
bekerja dengan menangkap gerakan menggunakan bola yang menyentuh permukaan
keras dan rata.Mouse yang lebih modern sudah tidak menggunakan bola lagi,
tetapi menggunakan sinar optikal untuk mendeteksi gerakan. Selain itu, ada pula
yang sudah menggunakan teknologi nirkabel, baik yang berbasis radio, sinar
inframerah, maupun bluetooth.Saat ini, teknologi terbaru sudah memungkinkan
Mouse memakai sistem laser sehingga resolusinya dapat mencapai 2.000 titik per
inci (dpi), bahkan ada yang bisa mencapai 4.800 titik per inci. Biasanya Mouse
semacam ini diperuntukkan bagi penggemar permainan videoMouse atau tetikus
adalah termasuk salah komponen atau aksesoris yang cukup penting.Di namakan
mouse karena modelnya seperti seperti seekor tikus yang memiliki kabel seperti
ekor. Mouse merupakan sebagai perangkat input, yang artinya perangkat yang
berfungsi jika ada perintah dari pemakai. Perangkat input yang wajib dan tidak
kalah penting dalam sebuah komputer adalah keyboard (papn tombol).
Mouse
sebagai perangkat input sudah banyak mengalami perubahan baik dalam desain
maupun fungsi mouse itu sendiri (fiturnya). Di bawah terdapat gambar mouse yang
diciptakan pertama kali oleh Douglas Angelbart, dilahirkan pada tahun 1925, di
Oregon. Mouse pertama kali ditemukan sekitar pada tahun 1942.Mouse pertama kali
masih tergolong lebih besar ukurannya dan modelnya juga sangat kaku, tapi tanpa
mouse yang pertama kali ini, tidak akan ada juga mouse-mouse yang sekarang kita
pakai. Mouse yang berkabel sampai saat ini masih ada, tapi ukurannya jauh lebih
kecil dan modelnya juga lebih bagus (manis) daripada mouse yang pertama kali
diciptakan.
Mouse
yang sering kita pakai adalah mouse yang berkabel, yang cara penggunaannya
dengan menggeser ke kanan, kiri, atas, dan bawah. Seiring perkembangan jaman
diciptakannya juga mouse wireless yaitu mouse yang mampu bekerja tanpa kabel
karena media kabel sudah di gantikan dengan media wireless baik via bluetooth
maupun infrared. Disamping kelebihannya fungsi mouse ini (tanpa kabel), pasti
ada kelemahannya juga yaitu mouse ini masih menggunakan baterai, jika
baterainya habis mouse tersebut tidak berfungsi dan harus di ganti baaterai
yang baru lagi.
Seiring
perkembangannya juga, saat ini sudah hadir mouse yang dioperasikan tanpa perlu
menggeser-geserkan tangan ke atas bawah kanan kiri, cukup dengan memainkan jari
tanpa menggeser semua tangan. Perkembangan teknologi juga sudah menggeser media
input mouse dan keyboard dengan hadirnya touch pad. Dengan touch pad kedua
perangkat input (mouse dan keyboard ) lambat laun pasti tergantikan.
CARA KERJA MOUSEDisini yang dibahas adalah bagaimana cara kerja dari mouse optik. Mouse optik menggunakan sebuah led merah sebagai pengganti bola mouse. Cahaya LED ini akan dipantulakan oleh permukaan meja / alas ke sensor CMOS (Complimentary Metal-Oxide Semi konductor). Sensor ini kemudian mengirimkan gambaran permukaan ke Digital Signal Processor (DSP).
DSP akan menganalisis gambaran tadi dan menentukan jarak penggeseran mouse yang kemudian dikirimkan ke komputer. Berdasarkan data tersebut, komputer akan menggeser posisi kursor mouse pada layar. Jika kini ada jenis mouse optik yang dapat dijalankan pada permukaan alas apa saja, dahulu mouse optik harus dijalankan pada sebuah mouse pad khusus yang memiliki pola garis kotak yang akan memutus pantulan cahaya LED. Berdasarkan pola nyala-putus LED tersebut, komputer akan mengetahui jarak penggeseran mouse. Namun, mouse jenis ini lebih susah dipakai dan tak dapat dipakai tanpa mouse pad khusus. Cara kerja mouse optik dapat dilihat pada gambar berikut.
. Mouse Wireless
KOMPONEN MOUSE
Mouse, dalam hal ini adalah mouse optik, sebagai sebuah perangkat elektronik yang didukung oleh beberapa komponen yang terintegrasi dan saling berinteraksi.Berikut adalah beberapa komponen mouse.
1. Tombol kiri dan kanan
Tombol kiri dan kanan ini lazimnya dipergunakan untuk mengeksekusi (menjalankan) suatu perintah dengan cara menekannya satu kali (klik), maupun dua kali (double klik). Tombol kiri bisa juga dipergunakan untuk membuat wilayah atau melakukan seleksi pada daerah tertentu di layar monitor, dengan cara menahannya kemudian menggeserkan mouse sesuai kebutuhan (drag). Sedangkan tombol di sebelah kanan, biasa dipergunakan untuk menampilkan menu opsi (pilihan) yang tersedia dari sebuah perintah atau suatu kondisi pada komputer.Untuk memilih dan menjalankan salah satu pilihan tersebut, digunakan tombol kiri mouse.
2. Scroller
Scroller, atau dalam istilah Bahasa Indonesia-nya dikenal dengan nama “penggulung”, adalah sebuah tombol yang berfungsi untuk menggulung tampilan di layar monitor, baik ke arah kiri ataupun kanan, maupun ke arah atas atau bawah. Cara penggunaan scroller adalah dengan memutar tombolnya, sehingga layar tergulung.Tombol scroller ini juga bisa ditekan.Kemudian dengan hanya menggerakan badan mouse, tampilan layar dapat digulung atau dipindahkan tanpa harus memutar tombolnya.Pada intinya, scroller berfungsi sebagai pengganti scrollbar yang biasa berada di bagian kanan monitor. Dengan scroller ini, navigasi akan menjadi lebih mudah dan praktis.
3. Komponen Elektronika
Bagian inilah yang menjadi komponen terpenting pada setiap mouse. Ketika badan mouse digerakkan atau tombol-tombolnya ditekan, komponen elektronika akan memproses input tersebut, kemudian mengirimkan kode-kode digital untuk diproses lagi dan ditindaklanjuti dalam CPU komputer
4. Casing/Body
Selain berfungsi sebagai pelindung / pembungkus, casing ini juga berfungsi sebagai pegangan tangan kita agar bisa menggerakan mouse dengan baik. Desain casing ini biasanya disesuaikan bentuk tangan manusia agar dapat dipegang dengan mudah dan nyaman.
5. Sensor Cahaya
Sensor cahaya merupakan komponen yang mendeteksi gerakan pada mouse untuk disesuaikan dengan gerakan kursor di layar monitor. Sensor cahaya ini menggantikan teknologi pada mouse sebelumnya, yang menggunakan sebuah bola dan dua buah roda kecil yang berfungsi untuk mendeteksi gerakan vertikal atau horisontal.
Sensor cahaya pada mouse optik menggunakan teknologi Light-Emitting Diode (LED), atau lebih dikenal dengan istilah “Dioda Cahaya”.Dioda cahaya ini adalah sebuah semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju. Sensor cahaya mendeteksi setiap pergerakan yang dilakukan oleh mouse, kemudian menterjemahkan pergerakan-pergerakan tersebut agar diproses pada CPU komputer, hingga pergerakan mouse dan kursor di layar bisa sama.
6. Kabel USB
Mouse biasanya menggunakan kabel untuk mengirimkan kode-kode digitalnya ke CPU.Pada mouse versi terdahulu, sambungan (port) yang digunakan adalah sambungan jenis PS/2, yaitu sebuah sambungan berwarna hijau pada bagian motherboard komputer.Akan tetapi, sekarang ini lebih sering digunakan sambungan USB (Universal Serial Bus), karena dinilai lebih praktis untuk digunakan, serta memiliki kinerja yang lebih baik untuk menjamin kehandalan penggunaan mouse.
Waktu mencari :1 februari 2014 (15.00)
Solusi tools terbaik di auto komentar facebook terbaik coba sekarang
BalasHapus