Senin, 17 Februari 2014

Mouse tanpa kabel



 
Mouse tanpa kabel

A.   Pengertian
Mouse adalah perangkat yang sangat populer. Sementara mayoritas mouse yang terhubung langsung ke input komputer perifer melalui kabel dan kekuatan listrik utama komputer itu, mouse nirkabel menjadi sangat populer karena mereka memberikan aksesibilitas pengguna komputer tanpa kabel untuk mouse dan komputer mereka. Teknologi Wireless Mouse
Mouse nirkabel biasanya bekerja melalui frekuensi radio sering disebut sebagai RF. RF nirkabel mouse memerlukan dua komponen untuk bekerja dengan baik - pemancar radio dan penerima radio.
Teknologi lain yang muncul dan digunakan pada mouse nirkabel Bluetooth teknologi RF. Bluetooth umum dikenal untuk menghubungkan komputer ke peripheral seperti keyboard, printer, PDA, dan headset. Bluetooth adalah mirip dengan 802.11b dan 802.11g karena menggunakan frekuensi 2,4 gigahertz. Namun, juga menggunakan perangkat lunak disebut frekuensi hopping adaptif untuk memilih frekuensi yang tidak memiliki gangguan atau sedikit. Kadang-kadang 802.11b dan g menerima gangguan dari peralatan rumah tangga seperti oven microwave dan telepon cordless. Bluetooth juga memiliki rentang yang layak, biasanya sekitar 33 kaki.


B.   Keuntungan Mouse Nirkabel
RF nirkabel mouse adalah teknologi yang besar karena kehandalan mereka secara keseluruhan dan stabilitas. Bentuk lain dari komunikasi seperti teknologi inframerah perlu dalam "saling berhadapan" untuk bekerja dengan baik, yang membuat menggunakan mereka dengan mouse tidak praktis.
Beberapa alasan bahwa teknologi RF sangat bagus untuk mouse nirkabel termasuk fakta bahwa RF pemancar ditempatkan di mouse membutuhkan daya rendah. Biasanya, RF nirkabel yang didukung oleh mouse kecil, baterai ringan yang baik sekali pakai atau biasanya dapat diisi ulang dengan port pengisian disertakan.
RF nirkabel mouse juga murah. Mouse nirkabel tersedia untuk kurang dari $ 50 dan bahkan sebagai rendah sebagai $ 25. RF nirkabel mouse yang ringan, sehingga pengguna dapat memindahkan mereka nyaman dan mudah.
Seperti mouse yang paling di pasar saat ini, mouse nirkabel menggunakan teknologi sensor optik daripada sistem lagu-bola sebelumnya. Teknologi optik meningkatkan akurasi dan memungkinkan pengguna menggunakan mouse nirkabel pada hampir semua permukaan fitur penting ketika tidak terikat ke komputer melalui sebuah kabel. Tiga Jenis Mencit Nirkabel
Hari ini, ada tiga jenis yang berbeda dari mouse - mekanik, optik, dan laser. Mouse mekanik menggunakan bola karet kecil untuk menghitung jarak dan posisi. Namun, mouse- mouse ini sangat jarang diproduksi karena fakta bahwa mereka mendapatkan mudah kotor dan lambat untuk memproses informasi.
Mouse optik standar de facto untuk mouse hari ini. Mereka menggunakan cahaya optik untuk menghitung jarak dan posisi. Mereka sangat murah, informasi yang sangat handal, dan proses cepat.
Sebuah teknologi baru yang keluar adalah Mouse Laser. Alih-alih cahaya optik, mereka menggunakan sinar laser untuk secara tepat menghitung gerakan dan posisi. Mereka sangat tepat dan dapat diandalkan dan informasi proses yang sangat cepat. Kebanyakan gamer menggunakan Laser Mouse karena kinerja tinggi mereka. Namun, mereka jauh lebih mahal daripada mouse optik.

C.   Cara Kerja Wireless Mouse
Mouse nirkabel biasanya bekerja melalui frekuensi radio sering disebut sebagai RF. RF nirkabel tikus membutuhkan dua komponen untuk bekerja dengan baik - pemancar radio dan penerima radio.

a.       RF Transmitter
Sebuah frekuensi radio (RF) pemancar biasanya terintegrasi di dalam mouse. Mouse mencatat gerakan dan tombol yang diklik dan kemudian mengirimkan informasi ini melalui sinyal radio ke penerima.

b.      RF Receiver
Frekuensi radio (RF) penerima biasanya terhubung ke masukan mouse perifer komputer. Ini menerima sinyal-sinyal RF, decode mereka, dan kemudian mengirimkan sinyal-sinyal secara langsung ke komputer seperti biasa. Penerima RF biasanya datang dalam beberapa gaya. Mayoritas datang sebagai dibangun di komponen yang terhubung ke masukan mouse, yang lain datang sebagai kartu terpisah yang dipasang di salah satu slot ekspansi banyak komputer, dan jenis ketiga penerima adalah unit terpisah yang terhubung ke kabel akan langsung ke masukan perifer komputer. Karena teknologi telah dikuasai, tikus yang paling nirkabel telah terintegrasi penerima yang plug ke masukan perifer komputer dan sangat kecil dalam ukuran.




c.       RF Frekuensi (802.11b dan 802.11g)

Tikus Wireless terutama menggunakanfrekuensi radio untuk mengirimkan data dari mouse ke komputer. Jenis yang paling umum dari RF adalah 802.11b atau 802.11g . Frekuensi ini beroperasi pada 2,4 gigahertz dan pada frekuensi ini mouse dapat mentransfer data pada kecepatan yang sangat cepat, baik 11 Mbps atau 56 Mbps. 2,4 gigahertz frekuensi. Frekuensi ini sangat stabil dan biasanya memiliki sedikit atau tidak ada gangguan dalam pekerjaan atau lingkungan rumah. Mereka juga memiliki kisaran yang layak dari sekitar 100 sampai 150 fee, t yang lebih dari cukup untuk operasi mouse.



d.      Bluetooth RF
Teknologi lain yang muncul dan digunakan pada tikus nirkabel Bluetooth teknologi RF. Bluetooth umumnya dikenal untuk menghubungkan komputer ke peripheral seperti keyboard, printer, PDA, dan headset. Bluetooth mirip dengan 802.11b dan 802.11g karena menggunakan frekuensi 2,4 gigahertz. Namun, juga menggunakan perangkat lunak yang disebut frekuensi hopping adaptif untuk memilih frekuensi yang memiliki gangguan tidak ada atau sedikit. Terkadang 802.11b dan g menerima gangguan dari peralatan rumah tangga seperti oven microwave dan telepon tanpa kabel. Bluetooth juga memiliki kisaran yang layak, biasanya sekitar 33 kaki.







https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1xeBfrG2MRQ2PgsCYjQIAoB-x7iPcUrrQegOa81Tq7xm0JQIgEQLjIWCRQrhC37VSh_sWm15zCQrK13SvJR2vx3oM3c5h1OyGOHyU1fiHbx02zZQmcvhcL4rzKZAcvBpoIcdgScOIe8w/s200/faktor-faktor++yang+menjadi+Alasan+Mengapa+Harus+Segera+Mungkin++Beralih+ke+Wireless+Mouse.png

Mouse tanpa kabel memberikan kenyamanan dan keuntungan lebih bagi penggunanya dibandingkan dengan mouse dengan kabel. Jika anda kurang yakin akan hal tersebut maka sebaiknya anda mengetahui fakto-faktor apa saja yang menjadi alasan mengapa anda harus segera menggunakan mouse wireless.

1. Tidak ada lagi kabel yang melilit.
Mouse tanpa kabel atau wireless mouse menggunakan gelombang elektromaknet yang memungkinkan mouse dan komputer bisa saling terkoneksi. Melalui 2 komponen utamanya yaitu pemancar dan penerima maka mouse bisa saling terhubung dengan komputer tanpa menggunakan kabel sama sekali. Atau dengan kata lain fungsi kabel sudah digantikan oleh gelombang elektromaknet.
Jadi dengan mouse wireless maka tidak ada lagi kabel yang melilit-lilit di sekitar komputer PC atau Laptop anda.

2. Menggunakan teknologi Blue
tooth, Infrared dan Radio Frequency atau RF.
Ada 3 jenis teknologi yang dipakai untuk membuat pemancar dan penerima dari wireless mouse saling terhubung yaitu teknologi Bluetooth, Infrared dan Radio Frequency atau RF. Wireless Mouse yang menggunakan teknologi infrared dianggap sudah ketinggalan jaman.
Saat ini teknologi Bluetooth dan Radio Frequency dianggap lebih baik dan lebih handal.Hal ini disebabkan oleh kemampuan Radio Frequency yang bisa menembus halangan antara pemancar dan penerima, hal yang tidak bisa dilakukan oleh Infrared.

3. Terdiri atas 2 komponen utama pemancar dan penerima.
Untuk memungkinkan wireless mouse bisa berfungsi maka diperlukan 2 komponen utama berupa pemancar signal.Biasanya salah komponen terhubung langsung pada komputer dengan menggunakan port USB sedangkan komponen lainnya terintegrasi dalam mouse.

4. Optical atau Laser.
Saat ini mouse wireless menggunakan Optical dan laser yang memungkinkan performanya semakin baik. Mouse optical dirasa cukup baik. Namun bagi yang memiliki kebutuhan akan mouse dengan tingkat presisi yang tinggi maka sebaiknya memilih mouse wireless dengan pinpointing yang berakurasi tinggi juga. Untuk kebutuhan tersebut maka mouse Laser adalah pilihan utama.Mouse Laser memiliki respon time yang lebih baik dari mouse optical.

5. Lag atau jedah antara gerakan mouse dan pointer pada monitor.
Teknologi wireless serta laser membuat jeda antara gerakan mouse dan pointer pada monitor sangat kecil. Bagi pengguna dengan kebutuhan yang biasa-biasa, jeda tersebut sama sekali tidak terasa. Bagi pengguna seperti para design grafis dan gamers, saat awal mungkin sedikit terasa aneh namun setelah beberapa saat mencoba maka semuanya akan terasa normal-normal saja.

6. Software Driver.
Mouse tanpa kabel mungkin sedikit memiliki kekurangan yaitu harus menginstall driver terlebih dahulu sebelum digunakan. Meski saat ini beberapa vendor mouse wireless telah memproduksi mouse tanpa harus menginstall driver-nya namun lebih direkomendasikan untuk tetap meng-install driver terlebih dahulu.

7. Extra Power.
Mouse wireless membutuhkan extra tenaga listrik sehingga si penggunanya harus menyiapkan baterei pada mouse.Ukuran baterei AA dirasa cukup membuat mouse tarasa agak berat dibandingkan dengan mouse biasa yang masih menggunakan kabel. Namun jangan khawatir mouse wireless cukup hemat energy sehingga penggantian batereinya dilakukan setelah melewati masa pemakaian yang cukup lama.

8. Harga.
Harga mouse tanpa kabel bervariasi mulai dari sekitar 100 ribu sampai lebih dari 1 juta rupiah tergantung dari bentuk, design, tombol scroll, teknologi laser atau optical dan daya tahan power atau baterei yang digunakan. Biasanya design yang nyaman bagi tangan si pemakainya ditambah dengan tingkat presisi yang tinggi membuat harga wireless mouse menjadi sangat mahal. Namun berdasarkan pengalaman beberapa pengguna mouse wireless, harga yang mahal itu terbayar dengan kinerja dari perangkat mouse.

Dengan menggunakan mouse tanpa kabel atau wireless mouse maka akan terbebas dari lilitan kabel karena menggunakan teknologi gelombang elektromagnet. Mouse wireless sudah sangat handal dengan tersedianya teknologi laser sehingga tidak perlu khawatir dengan jeda antara gerakan mouse dan pointer pada monitor. Meski butuh software dan extra power untuk menghidupkan perangkat mouse serta harganya mahal namun semuanya itu terbayar oleh kinerja dan kemampuan mouse tanpa kabel itu sehingga sangat layak untuk digunakan.

http://www.norisanto.com/2011/10/fakta-fakta-tentang-wireless-mouse.html




Imation Wireless Mini Optical Mouse: Tikus Tanpa Kabel yang Sensitif
JagatReview menerima satu lagi produk mouse dari Imation, salah satu pemain di industri IT yang beken lewat perangkat-perangkat storage bikinannya.Sesuai namanya, Wireless Mini Optical Mouse adalah tetikus nirkabel yang bekerja dengan gelombang radio 2.4 GHz untuk mentransmisikan data input ke komputer.Mouse ini juga dilengkapi dengan sebuah sensor optik dengan tingkat sensitivitas 1600 dpi yang tergolong cukup tinggi untuk kelasnya.Seperti saudaranya, Imation Wired Mouse yang diterima JagatReview beberapa waktu lalu, kemasan Wireless Mini Optical Mouse berupa kotak plastik blister pack yang terlihat sederhana. Di dalamnya terdapat unit mouse, receiver, dan dua buah baterai ukuran AAA


Imation Wireless Mini Optical Mouse
http://www.jagatreview.com/wp-content/uploads/2011/06/imation_wireless_mini_optical_mouse_mouse2.jpg
Sebagian besar tubuh Imation Wireless Mini Optical Mouse terbuat dari bahan plastik glossy yang mengilap.Garis oranye di sekeliling mouse memberi aksen yang tampak kontras dengan warna hitam di sekelilingnya. Bagian scroll wheel memiliki lapisan karet sehingga tidak terasa licin ketika digulirkan
Imation Wireless Mini Optical Mouse menggunakan sebuah receiver berukuran mungil seperti yang umumnya dimiliki oleh perangkat-perangkat sejenisnya saat ini. Dengan receiver yang hanya sedikit lebih besar dari lebar port USB tersebut, Wireless Mini Optical Mouse tidak akan mengganggu perangkat USB lain yang tertancap di sebelahnya. Receiver pun dapat terus tertancap di notebook tanpa harus dilepas tiap kali notebook akan dimasukkan ke dalam tas.
Untuk mebawa-bawa receiver, Wireless Mini Optical Mouse menyediakan tempat khusus di bagian bawah yang dapat digunakan untuk “mengaitkan” receiver sehingga menyatu dengan mouse. Sayang, untuk urusan membawa-bawa receiver, metode ini tidak sebagus kompartemen berpintu karena receiver masih bisa tergeser dan jatuh.


http://www.jagatreview.com/wp-content/uploads/2011/06/imation_wireless_mini_optical_mouse_receiver.jpg
Selain tempat untuk receiver, Wireless Mini Optical Mouse juga memuat switch on/ off dan tombol “connect” yang digunakan untuk menyambungkan mouse ini dengan komputer melalui interface wireless.
Imation tak lupa menyertakan dua buah baterai AAA di dalam kemasan Wireless Mini Optical Mouse.Dengan sepasang baterai ini, pengguna dapat langsung memakai mouse begitu dikeluarkan dari tempatnya.Kompartemen baterai terletak di bagian belakang mouse. Akan tetapi, karena tidak ada petunjuk sama sekali (baik di kemasan maupun tubuh mouse) mengenai lokasi kompartemen tersebut, pengguna mungkin agak kesulitan dalam menemukannya.
Penggunaan
http://www.jagatreview.com/wp-content/uploads/2011/06/imation_wireless_mini_optical_mouse_hand.jpg
Wireless Mini Optical Mouse terasa cukup nyaman di tangan, meskipun belum senyaman mouse desktop pada umumnya.
Dengan dua buah baterai ukuran AAA di dalamnya, Wireless Mini Optical Mouse terasa lebih berat dibandingkan Imation Wired Mouse yang juga singgah ke pusat pengujian JagatReview minggu lalu.Hal tersebut membuatnya terasa lebih mantap di atas mousepad. Kerena berbentuk simetris, pengguna bertangan kidap pun dapat menggunakan mouse ini tanpa masalah.
Sensor dengan resolusi 1600 dpi ibarat pedang bermata dua.Di satu sisi, sensitivitas mouse ini terbilang cukup tinggi. Di sisi lain, karena tingkat sensitivitas yang tinggi itu, pergerakan kursor di layar menjadi terasa cepat, bahkan terlalu cepat. Saat digunakan di monitor berlayar kecil (di bawah 20 inci), gerakan cepat kursor agak menyulitkan pengoperasian komputer, terutama ketika pengguna membutuhkan gerakan-gerakan perlahan untuk melakukan sesuatu, seperti saat membuat bidang seleksi dalam proses image editing.
Sayangnya, pada Wireless Mini Optical Mouse hanya tersedia satu pilihan resolusi, yaitu 1600 dpi tadi.Dengan sendirinya pengguna tidak dapat memilih tingkat sensitivitas yang sesuai dengan kebutuhan.Akan tetapi, agaknya hal ini dapat diatasi lewat membiasakan diri dengan kecepatan gerak kursor.
Daya tarik utama mouse wireless terletak pada kepraktisan yang ditawarkannya. Dengan receiver berukuran mini yang dapat dikaitkan di bagian bawah tubuhnya, Imation Wireless Mini Optical Mouse pun memiliki tingkat portabilitas yang tinggi sehingga penggguna notebook tidak akan mengalami masalah untuk membawa-bawa mouse ini dalam perjalanan.
Satu hal yang perlu diperhatikan, pengguna notebook atau PC desktop dengan layar kecil (di bawah 20 inci, atau resolusi di bawah 1920×1080) bisa merasa kesulitan dengan gerakan kursor yang terlalu lincah. Akan tetapi, bila Anda memang mencari mouse portable dengan sensitivitas tinggi, Wireless Mini Optical Mouse mungkin layak dicoba.
Wireless Mini Optical Mouse
Kelebihan:
  • Receiver kecil, dapat ditancapkan tanpa mengganggu perangkat USB lain.
Kekurangan:
  • Tak ada pilihan tingkat resolusi selain 1600 dpi.
http://www.jagatreview.com/wp-content/uploads/2011/06/imation_wireless_mini_optical_mouse_battery.jpg
Kompartemen baterai terletak di bagian belakang mouse, namun agak sulit ditemukan karena tidak ada petunjuk yang jelas mengenai lokasi dan cara membukanya.


PENJELASAN DAN CARA KERJA DARI PERANGKAT INPUT / INPUT DEVICE
MOUSE
Mouse pertama kali dibuat pada tahun 1963 oleh Douglas Engelbart berbahan kayu dengan satu tombol.Model kedua sudah dilengkapi dengan 3 tombol. Pada tahun 1970, Douglas Engelbart memperkenalkan Mouse yang dapat mengetahui posisi X-Y pada layar komputer, Mouse ini dikenal dengan nama X-Y Position Indicator (indikator posisi X-Y).Bentuk Mouse yang paling umum mempunyai dua tombol, masing-masing di sebelah kiri atas dan kanan atas yang dapat ditekan. Walaupun demikian, komputer-komputer berbasis Macintosh biasanya menggunakan tetikus satu tombol.
Mouse bekerja dengan menangkap gerakan menggunakan bola yang menyentuh permukaan keras dan rata.Mouse yang lebih modern sudah tidak menggunakan bola lagi, tetapi menggunakan sinar optikal untuk mendeteksi gerakan. Selain itu, ada pula yang sudah menggunakan teknologi nirkabel, baik yang berbasis radio, sinar inframerah, maupun bluetooth.Saat ini, teknologi terbaru sudah memungkinkan Mouse memakai sistem laser sehingga resolusinya dapat mencapai 2.000 titik per inci (dpi), bahkan ada yang bisa mencapai 4.800 titik per inci. Biasanya Mouse semacam ini diperuntukkan bagi penggemar permainan videoMouse atau tetikus adalah termasuk salah komponen atau aksesoris yang cukup penting.Di namakan mouse karena modelnya seperti seperti seekor tikus yang memiliki kabel seperti ekor. Mouse merupakan sebagai perangkat input, yang artinya perangkat yang berfungsi jika ada perintah dari pemakai. Perangkat input yang wajib dan tidak kalah penting dalam sebuah komputer adalah keyboard (papn tombol).
Mouse sebagai perangkat input sudah banyak mengalami perubahan baik dalam desain maupun fungsi mouse itu sendiri (fiturnya). Di bawah terdapat gambar mouse yang diciptakan pertama kali oleh Douglas Angelbart, dilahirkan pada tahun 1925, di Oregon. Mouse pertama kali ditemukan sekitar pada tahun 1942.Mouse pertama kali masih tergolong lebih besar ukurannya dan modelnya juga sangat kaku, tapi tanpa mouse yang pertama kali ini, tidak akan ada juga mouse-mouse yang sekarang kita pakai. Mouse yang berkabel sampai saat ini masih ada, tapi ukurannya jauh lebih kecil dan modelnya juga lebih bagus (manis) daripada mouse yang pertama kali diciptakan.
Mouse yang sering kita pakai adalah mouse yang berkabel, yang cara penggunaannya dengan menggeser ke kanan, kiri, atas, dan bawah. Seiring perkembangan jaman diciptakannya juga mouse wireless yaitu mouse yang mampu bekerja tanpa kabel karena media kabel sudah di gantikan dengan media wireless baik via bluetooth maupun infrared. Disamping kelebihannya fungsi mouse ini (tanpa kabel), pasti ada kelemahannya juga yaitu mouse ini masih menggunakan baterai, jika baterainya habis mouse tersebut tidak berfungsi dan harus di ganti baaterai yang baru lagi.
Seiring perkembangannya juga, saat ini sudah hadir mouse yang dioperasikan tanpa perlu menggeser-geserkan tangan ke atas bawah kanan kiri, cukup dengan memainkan jari tanpa menggeser semua tangan. Perkembangan teknologi juga sudah menggeser media input mouse dan keyboard dengan hadirnya touch pad. Dengan touch pad kedua perangkat input (mouse dan keyboard ) lambat laun pasti tergantikan.
CARA KERJA MOUSE
Disini yang dibahas adalah bagaimana cara kerja dari mouse optik. Mouse optik menggunakan sebuah led merah sebagai pengganti bola mouse. Cahaya LED ini akan dipantulakan oleh permukaan meja / alas ke sensor CMOS (Complimentary Metal-Oxide Semi konductor). Sensor ini kemudian mengirimkan gambaran permukaan ke Digital Signal Processor (DSP).

DSP akan menganalisis gambaran tadi dan menentukan jarak penggeseran mouse yang kemudian dikirimkan ke komputer. Berdasarkan data tersebut, komputer akan menggeser posisi kursor mouse pada layar. Jika kini ada jenis mouse optik yang dapat dijalankan pada permukaan alas apa saja, dahulu mouse optik harus dijalankan pada sebuah mouse pad khusus yang memiliki pola garis kotak yang akan memutus pantulan cahaya LED. Berdasarkan pola nyala-putus LED tersebut, komputer akan mengetahui jarak penggeseran mouse. Namun, mouse jenis ini lebih susah dipakai dan tak dapat dipakai tanpa mouse pad khusus. Cara kerja mouse optik dapat dilihat pada gambar berikut.
.   Mouse Wireless
Mouse Wireless
Mouse ini menggunakan sinyal wifi sebagai sarana koneksi dengan komputer. Mouse wireless mempunyai cara kerja yang cukup canggih. Dengan sensor sinyal mouse, mouse sudah bisa digunakan tanpa kabel. Mouse wireless menggunakan baterai sebagai energinya.
KOMPONEN MOUSE
Mouse, dalam hal ini adalah mouse optik, sebagai sebuah perangkat elektronik yang didukung oleh beberapa komponen yang terintegrasi dan saling berinteraksi.Berikut adalah beberapa komponen mouse.
1. Tombol kiri dan kanan
Tombol kiri dan kanan ini lazimnya dipergunakan untuk mengeksekusi (menjalankan) suatu perintah dengan cara menekannya satu kali (klik), maupun dua kali (double klik). Tombol kiri bisa juga dipergunakan untuk membuat wilayah atau melakukan seleksi pada daerah tertentu di layar monitor, dengan cara menahannya kemudian menggeserkan mouse sesuai kebutuhan (drag). Sedangkan tombol di sebelah kanan, biasa dipergunakan untuk menampilkan menu opsi (pilihan) yang tersedia dari sebuah perintah atau suatu kondisi pada komputer.Untuk memilih dan menjalankan salah satu pilihan tersebut, digunakan tombol kiri mouse.
2. Scroller
Scroller, atau dalam istilah Bahasa Indonesia-nya dikenal dengan nama “penggulung”, adalah sebuah tombol yang berfungsi untuk menggulung tampilan di layar monitor, baik ke arah kiri ataupun kanan, maupun ke arah atas atau bawah. Cara penggunaan scroller adalah dengan memutar tombolnya, sehingga layar tergulung.Tombol scroller ini juga bisa ditekan.Kemudian dengan hanya menggerakan badan mouse, tampilan layar dapat digulung atau dipindahkan tanpa harus memutar tombolnya.Pada intinya, scroller berfungsi sebagai pengganti scrollbar yang biasa berada di bagian kanan monitor. Dengan scroller ini, navigasi akan menjadi lebih mudah dan praktis.
3. Komponen Elektronika
Bagian inilah yang menjadi komponen terpenting pada setiap mouse. Ketika badan mouse digerakkan atau tombol-tombolnya ditekan, komponen elektronika akan memproses input tersebut, kemudian mengirimkan kode-kode digital untuk diproses lagi dan ditindaklanjuti dalam CPU komputer
4. Casing/Body
Selain berfungsi sebagai pelindung / pembungkus, casing ini juga berfungsi sebagai pegangan tangan kita agar bisa menggerakan mouse dengan baik. Desain casing ini biasanya disesuaikan bentuk tangan manusia agar dapat dipegang dengan mudah dan nyaman.

5. Sensor Cahaya
Sensor cahaya merupakan komponen yang mendeteksi gerakan pada mouse untuk disesuaikan dengan gerakan kursor di layar monitor. Sensor cahaya ini menggantikan teknologi pada mouse sebelumnya, yang menggunakan sebuah bola dan dua buah roda kecil yang berfungsi untuk mendeteksi gerakan vertikal atau horisontal.
Sensor cahaya pada mouse optik menggunakan teknologi Light-Emitting Diode (LED), atau lebih dikenal dengan istilah “Dioda Cahaya”.Dioda cahaya ini adalah sebuah semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju. Sensor cahaya mendeteksi setiap pergerakan yang dilakukan oleh mouse, kemudian menterjemahkan pergerakan-pergerakan tersebut agar diproses pada CPU komputer, hingga pergerakan mouse dan kursor di layar bisa sama.
6. Kabel USB
Mouse biasanya menggunakan kabel untuk mengirimkan kode-kode digitalnya ke CPU.Pada mouse versi terdahulu, sambungan (port) yang digunakan adalah sambungan jenis PS/2, yaitu sebuah sambungan berwarna hijau pada bagian motherboard komputer.Akan tetapi, sekarang ini lebih sering digunakan sambungan USB (Universal Serial Bus), karena dinilai lebih praktis untuk digunakan, serta memiliki kinerja yang lebih baik untuk menjamin kehandalan penggunaan mouse.




 
Waktu mencari  :1 februari 2014  (15.00)














1 komentar: